Total Tayangan Halaman

Minggu, 03 Februari 2013


Tonga BSC Masih Terpuruk



   Pelita Jaya Energi-MP Jakarta kembali melenggang mudah. Menghadapi Tonga BSC Jakarta, Andi Batam tidak menemukan kesulitan berarti. Akurasi tembakan baik, pertahanan ketat, membawa Pelita Jaya menang 95-51. Tonga BSC sendiri hingga kini baru meraih satu kemenangan.
   Sebuah penetrasi dari Orlando Uneputty yang kemudian melakukan blok terhadap tembakan tiga angka Andi Batam di menit pertama kuarter pembuka tidak memberi pengaruh banyak. Tonga BSC tetap kewalahan menerima gempuran-gempuran Pelita Jaya selanjutnya.
   Uneputty, Susanto, dan Rudolfo Ongkowijoyo bermain sangat baik saat menyerang. Tiga pemain ini memasukkan semua percobaan tembakan mereka. Namun saat bertahan, kuasa bigman Pelita Jaya tidak terbendung. Fidyan Dini dan Ponsianus "Komink" Indrawan leluasa menguasai paint areapertahanan BSC. Tembakan-tembakan luar Andi Batam dan juga penetrasi Dimas Aryo menambah permasalahan Tonga BSC. Pelita Jaya unggul 29-21.
   Ketajaman para pemain Tonga BSC menurun di kuarter kedua. Hal sebaliknya terjadi pada kubu Pelita Jaya. Tanpa Andi Batam, Pelita Jaya mengandalkan sumber-sumber poin yang lain. Daniel Wenas, Ary Chandra, dan Samuel Kurniahu menjadi pelapis yang tidak kalah efektif. Tiga pemain ini mengumpulkan total 22 poin dari 27 poin Pelita Jaya di kuarter kedua. Dengan rata-rata field goals yang membaik mencapai 51 persen, Pelita Jaya semakin menjauh 56-34 ketika kuarter kedua berakhir.
   Kehadiran Fidyan Dini dan Komink sebagai benteng pertahanan Pelita Jaya benar-benar kokoh. Anehnya, meskipun mengetahui keberadaan kedua pemain ini di tengah lapangan, Tonga BSC masih terus berupaya menusuk mencari angka dari jarak dekat. Tonga BSC harus puas dengan hanya sembilan angka di kuarter ketiga. Tembakan-tembakan Rudolfo terbanyak berbuah poin dengan total enam angka.
   Selain semua pemain mencetak angka, lima pemain Pelita Jaya mencetak poin dalam digit ganda. Poin terbanyak dicetak Andi Batam yang sekaligus meraih dobel-dobel, 17 poin dan 10 rebound


Pertahanan Garuda Telan Pacific


   Sulit menemukan celah di antara rapatnya pertahanan Garuda Kukar Bandung. Hal itu dirasakan oleh Pacific Caesar Surabaya. Hanya Gege Nagata dan Airlangga Sabara yang mampu beberapa kali keluar dari tekanan para pemain Garuda. Sisanya, kesulitan dan selalu melepaskan tembakan dalam kondisi terjaga ketat. Garuda menang mudah 80-35.

   Situasi ini sudah terjadi sejak kuarter pertama. Dari 12 tembakan yang dilepaskan dalam keadaan terjepit, Pacific hanya mampu memasukkan tiga di antaranya. Sementara Garuda, selain rapat dalam bertahan, mampu bergerak dalam transisi menyerang yang cepat. Garuda mencetak 10 poin dari fast break memanfaatkan turn over  Pacific. Di kuarter pertama, Garuda unggul 22-7.
   Kuarter kedua adalah satu-satunya saat di mana Pacific sedikit mampu mengembangkan permainan. Airlangga yang tidak mencetak angka di kuarter pertama berhasil lebih aktif bekerja di paint area dan memenangkan duel melawan Fadlan Minallah ataupun Vinton Nolland. Delapan poin dari Airlangga melengkapi empat poin dari akumulasi Hery Listiyono dan Dony Kurniawan.
   Meskipun Pacific bermain baik di kuarter kedua, Garuda memberi performa yang jauh lebih baik. Unggul 43-19 di kuarter kedua, Vinton dan kawan-kawan tidak memberi celah sedikitpun bagi para pemain Pacific untuk mencetak angka. Airlangga baru mampu menambah dua poin bagi Pacific di dua menit terakhir. Sementara Garuda berlari dengan tambahan 19 poin, Pacific hanya mencetak dua angka di kuarter ketiga.
   Kepala pelatih Garuda, Wan Amran yang banyak menurunkan para rookie di laga ini menuai hasil yang memuaskan. Dua rookie Garuda, Diftha Pratama dan Surliyadin menjadi pengumpul angka terbanyak dengan masing-masing 14 poin. Poin terbanyak selanjutnya juga dicetak oleh rookie, Chandistira Pranatyo dengan 13 poin



Buzzer Beater Pertama dari Yoel 


   OEI Abraham Yoel Trisakti sebetulnya tidak bermain terlalu bagus saat Stadium Jakarta mengalahkan Tonga BSC Jakarta 79-62 tadi malam (18/2). Yoel hanya mencetak lima poin dalam pertandingan tersebut.
    Namun, ada yang istimewa dalam permainan Yoel tadi malam. Dia mencetak tiga poin tepat saat buzzer berbunyi di akhir pertandingan. Yang luar biasa, jarak tembak Yoel sangat jauh, lebih dari setengah lapangan.
    Saat kuarter keempat kurang tiga detik, Yoel berancang-ancang melakukan tembakan. Yoel lantas melakukan shooting ketika pertandingan kurang satu detik. Saat bola sudah melayang di udara, buzzer berbunyi. Bola sempat memantul di papan dan masuk ke keranjang. Penonton langsung memberikan tepukan meriah atas aksi spektakuler tersebut. Aksi Yoel itu merupakan buzzer beater pertama di NBL Indonesia 2012-2013.
    "Seneng sih seneng. Tapi, umumnya sih biasa saja. Memang tidak ada latihan khusus, namun kadang pas latihan juga pernah nembak dari jarak itu," ucap Yoel.
    Mantan pemain Dell Aspac Jakarta tersebut menambahkan, dirinya agak kecewa dengan penampilannya kemarin. Dia juga mengatakan, Stadium secara keseluruhan belum terlalu konsisten

Bimasakti Belum Mau Berhenti 
 Bimasakti v Garuda 

 
   MALANG - Sempat meragukan pada dua seri awal Speedy NBL Indonesia 2012-2013, Bimasakti unjuk gigi di seri III. Di kandang sendiri, GOR Bimasakti, Malang, Deny Sartika dkk tampil penuh energi. Dua lawan pertama mereka sikat dengan skor telak. Pacific Caesar ditekuk 81-61, sedangkan NSH GMC Riau dihajar 86-75.
    Hari ini (19/2), menghadapi Garuda Kukar Bandung, Bimasakti belum ingin berhenti. Tim besutan William F. McCammon itu bertekad melanjutkan rentetan kemenangan. Jika berhasil, sangat mungkin mereka menyapu bersih enam laga di GOR Bimasakti.
   Dibanding Pacific dan GMC, Garuda memang lebih kuat. Namun, victory bukanlah sesuatu yang mustahil bagi Bimasakti. Asalkan mereka mau berjuang keras. Ingat, dalam pertemuan pertama pada seri II di Jakarta lalu, Bimasakti kalah hanya dengan margin tiga poin (43-46).
    "Seandainya layup mudah kami masuk pada momen akhir pertandingan, bisa overtime," kenang Coach Bill, panggilan akrab William F. McCammon, kemarin (18/2).
    Bimasakti mengalami krisis stabilitas dalam dua seri pertama, namun kini mulai menemukan soliditas permainan. Pada dua pertandingan awal, Bimasakti mampu sepenuhnya mengontrol permainan dan menang dengan margin jauh. Duo bintang Bimasakti Yanuar Dwi Priasmoro dan Bima Rizky Ardiansyah menjadi motor utama dalam dua game dengan total 78 poin.
    "Melawan Garuda akan sangat berat. Mereka adalah tim dengan histori dan tradisi kuat. Garuda punya staf pelatih bagus dan ditunjang pemain berkualitas," ulas Bill. "Saya berharap penonton datang dan mendukung kami. Tentu kami berharap bisa menang untuk membalas kekalahan di Jakarta," imbuh pelatih asal California, Amerika Serikat, tersebut.
    Di sisi lain, Garuda juga ingin mengamankan poin maksimal saat melawan Bimasakti. Wendha Wijaya dkk berjanji langsung menggebrak sejak awal pertandingan untuk tidak memberi Bimasakti kesempatan mengendalikan pertandingan.
    Garuda sendiri sedang galau. Melawan Stadium (17/2), tim yang diarsiteki Wan Amran tersebut sempat tertinggal 14 poin di awal kuarter keempat. Namun, lewat sebuah penampilan dahsyat di kuarter keempat, Garuda akhirnya come back dan menutup pertandingan dengan margin kemenangan lima poin (68-63).
    "Menghadapi Bimasakti akan menjadi pertandingan yang sulit. Tentu saja karena mereka tuan rumah. Pemain rookie kami juga nggak hafal ringnya," ucap A.F. Rinaldo, asisten pelatih Garuda.
    "Ketinggalan banyak angka seperti melawan Stadium tidak boleh terjadi lagi. Sebab, akan sangat berat mengejarnya karena kami melawan tuan rumah," tutur mantan point guard Aspac tersebut.
    Garuda tentu juga tak ingin kecolongan. Sebab, di seri III jadwal Garuda akan lebih berat ketimbang seri II.
---

Performa Musim 2012 - 2013

Bimasakti

Game : 12

Field goal : 40 persen (269-677)

3-point : 26 persen (54-205)

Free throw : 62 persen (113-181)

Rebound : 367

Assist : 164

Steal : 109

Block : 23

Poin : 705

---

Top Performer

1. Bima Rizky Ardiansyah (12,67 PPG, 6,25 RPG)

2. Yanuar Dwi Priasmoro (11,83 PPG, 3,42 RPG)

Bimasakti unggul dalam hal akurasi tembakan. Namun, mereka lemah dalam rebound. Zone defense yang menjadi pakem Coach Bill akan sangat riskan melawan tim dengan small man dan big man agresif seperti Garuda. Nilai minus utama Bimasakti adalah statistik Yanuar Dwi Priasmoro yang sangat menurun ketimbang musim lalu.

---

Garuda

Game : 12

Field goal : 36 persen (264-729)

3-point : 20 persen (35-172)

Free throw : 59 persen (163-274)

Rebound : 483

Assist : 159

Steal : 177

Block : 35

Poin : 726

---

Top Performer

1. Wendha Wijaya (3,33 APG, 7,92 PPG)

2. Vinton Nollad (8,17 PPG, 7,17 RPG)

Garuda lebih dominan dalam rebound. Big man Garuda, terutama Vinton Nollad dan Hendrik Agustinus, cukup kuat dalam rebound. Jika Bimasakti tetap fanatik dengan zone defense, shooter Hendru Ramli dan Christ Gideon akan mudah mengobrak-abrik Bimasakti. (nur)

Catatan: PPG: point per game; RPG: rebound per game; APG: assist per game

---

Pertandingan Hari Ini

14.00-16.00 Aspac v Satya Wacana

16.00-18.00 Pacific v Pelita Jaya

18.00-20.00 Garuda v Bimasakti

20.00-22.00 Tonga BSC v CLS Knights

Semua pertandingan tayang via live streaming http://livestream.nblindonesia.com

---

Hasil Kemarin (18/2)

Pacific v Satria Muda 49-91

NSG GMC v Hangtuah 65-86

BSC Jakarta v Stadium 62-79

Dinner Bareng Pemain NBL  






   SPEEDY NBL Indonesia selalu lekat dengan antusiasme. Itu bisa terlihat dalam momen Dinner Fans dengan Pemain NBL di Ria Djenaka, Malang, tadi malam (18/2).
    Dalam acara yang digelar PT DBL Indonesia bekerja sama dengan komunitas NBL Indonesia Fans Malang itu, ada tiga pemain bintang yang datang. Mereka adalah shooting guard Aspac Oki Wira Sanjaya, guard CLS Knights Surabaya Wijaya Saputra, dan power forward Satria Muda Galank Gunawan.
   "Fans NBL Malang luar biasa," kata Wijaya.
    Galank tadi malam terlambat datang. Dia baru tiba di lokasi saat acara sudah dimulai 15 menit. Galang terlambat karena baru selesai melakoni pertandingan melawan Pacific Caesar Surabaya.
    Setelah menunggu sedikit lama, para fans Satria Muda di Malang akhirnya bisa bernapas lega setelah Galank muncul. "Saya baru tanding, jadi sedikit capek," ucap Galank singkat.
    Saat acara makan malam tersebut, para fans pemain NBL kegirangan bisa mengobrol, makan, dan bercanda dengan pemain pujaan mereka. Ketiga pemain NBL agak kewalahan karena harus menerima pertanyaan yang cukup banyak dari para fans, terutama penggemar perempuan. Mereka meminta foto dan tanda tangan.
    Wijaya menyatakan, dalam karirnya di dunia basket, fans merupakan segala-galanya.
    Selama ini Wijaya memang dikenal supel. Apalagi dengan para penggemarnya

Galank Monster Rebound NBL  





   GALANK Gunawan menegaskan statusnya sebagai raja rebound dan double-double di Speedy NBL Indonesia. Kemarin power forward Satria Muda (SM) Britama Jakarta itu tampil impresif saat mengantarkan timnya menang atas Pacific Caesar Surabaya 91-49 di GOR Bimasakti, Malang.
    Pada laga itu Galank menjadi pemain terbaik SM dengan membukukan double-double, 23 poin dan 13 rebound. Dengan catatan tersebut, pemain bertinggi 194 sentimeter itu menambah koleksi double-double miliknya menjadi 20 di sepanjang karirnya di NBL Indonesia. Galank berada di puncak daftar pengoleksi double-double terbanyak dalam tiga musim NBL, menjauh dari jangkauan Dian Heryadi (18 kali double-double).
    Di sisi lain, Galank juga mengukuhkan posisinya sebagai pemain dengan rebound terbanyak di NBL Indonesia. Saat ini dia menorehkan total 911 rebound.
    ''Defense memang tugas utama saya. Terutama rebound dan block. Dalam setiap pertandingan, saya selalu berusaha bermain seratus persen,'' papar Galank.
    Diprediksi, Galank akan lama memegang rekor rebound terbanyak. Sebab, pesaing terdekatnya, Dian Heryadi (CLS Knights Surabaya), "hanya" memiliki 665 rebound.
    Octaviarro Romely Tamtelahitu, pelatih SM, mengatakan bahwa Galank merupakan pemain berbakat. Kembalinya Rony Gunawan tidak menghambat potensi Galank. Sebab, dua pemain tersebut bisa berbagai peran. Rony berada di posisi lima, sedangkan Galank di posisi empat.
    ''Galank masih bisa lebih bagus lagi. Saya kira, potensinya masih setengah dari kemampuan terbaik,'' ulas Ocky. ''Galank masih bisa tumbuh. Misalnya, memaksimalkan kemampuan shoot-nya. Saya harap, dia juga bisa terus step up dalam rebound,'' imbuhnya

Prastawa Bisa Terus Melesat 
 
   PENAMPILAN rookie Dell Aspac Jakarta Andakara Prastawa Dhyaksa di seri II Speedy NBL Indonesia 2012-2013 di Jakarta memang fantastis. Prastawa konsisten menjadi mesin poin timnya.
    Sekarang point guard berusia 20 tahun tersebut memimpin rata-rata perolehan poin tertinggi di NBL Indonesia dengan 15,50 poin per game. Angka tersebut terpaut jauh dengan bintang Pacific Caesar Surabaya Airlangga Sabara (13,55 poin per game).
    Karena statistiknya yang fantastis, Prastawa sangat dijagokan untuk merebut gelar rookie of the year musim ini. Pada seri III di Malang 16-24 Februari mendatang, kemampuan hebat Prastawa diharapkan muncul. Sebab Aspac akan berhadapan dengan lawan tangguh, Satria Muda Britama Jakarta dan Pelita Jaya Esia Jakarta.
    "Hal paling penting adalah Prastawa tidak terburu-buru dalam mengeksekusi peluang. Lebih pintar lagi untuk memanfaatkan turnover lawan untuk dikonversi sebagai poin," kata Antonius Joko Endratmo, asisten pelatih Aspac.
    Sementara itu, SM akan semakin menakutkan dengan kembalinya Arki Dikania Wisnu yang sudah sembuh dari cedera engkel. Pada hari penutup seri I di Jakarta, Arki tampil dahsyat dengan 27 poin dan 11 rebound saat mengehempaskan Aspac melalui pertarungan ketat hingga overtime
Pelatih Baru Masih Perlu Waktu
Kurang Maksimal di Jakarta, Yakin Lebih Solid di Malang 
   Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia Seri II Jakarta agak tidak ramah kepada tiga pelatih baru tim papan atas. Pada seri III di Malang 16-24 Februari nanti, para pelatih itu bertekad untuk bangkit sekaligus membuktikan diri mampu beradaptasi dengan tim baru mereka.
    Secara hasil, Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta, Dell Aspac Jakarta, dan CLS Knights Surabaya mungkin tak terlampau kecewa dengan apa yang didapatkan di Jakarta. Namun, dari kemantapan permainan, para pelatih kepala tersebut merasa bahwa timnya sangat jauh dari kemampuan maksimal. Di PJ ada Nathaniel Canson yang bergabung awal musim lalu, di CLS ada Eduard Santos Vergeire yang juga bergabung awal musim, sedangkan Aspac baru dipimpin Rastafari Horongbala pada seri kedua.
    Nathaniel Canson, misalnya, merasa bahwa timnya memiliki banyak kekurangan. Memang, PJ cukup mantap dengan menang lima kali dalam enam pertandingan. Tetapi, satu-satunya kekalahan atas Aspac sangat disesalkan karena PJ sempat unggul jauh hingga 16 poin pada awal kuarter kedua. Namun, akhirnya Erick Sebayang dkk menyerah dengan skor 71-78.
    Atas kekalahan tersebut, mental PJ sempat drop dan menang dengan susah payah saat melawan dua tim kuda hitam Hangtuah Sumsel IM dan Stadium Jakarta. Walau setelah itu bisa mengangkangi CLS dengan margin jauh, 25 poin, Coach Nath menegaskan bahwa banyak hal yang harus segera dibenahi.
    "Yang harus diperhatikan sekarang adalah membangun chemistry pemain. Itu fokus utama kami," ucap pelatih yang didatangkan dari Hangtuah pada awal musim 2012-2013 tersebut.
    "Persiapan kami sangat berbeda jika dibandingkan dengan seri pertama lalu. Kami sekarang melakukan pendekatan hard defense. Bola juga selalu bergerak cepat. Saya suka itu," imbuhnya.
    Pelatih kelahiran Makati, Filipina, itu mengakui bahwa PJ sempat kendur setelah menjadi juara preseason tournament 2012-2013 di Surabaya. Apalagi point guard Kelly Purwanto dipaksa lama bermain. Kelly berada di lapangan rata-rata 35 minutes per game karena tidak memiliki back-up. "Kelly memang kunci. Tanpa dia, PJ akan mendapatkan problem besar. PJ menjadi sakit," imbuh Coach Nath.
    Untung, pelapis Kelly, Robert Santo Yunarto, mulai sembuh dari cedera lutut. Robert optimistis mampu bermain baik di seri III.
    Sementara itu, Aspac juga sangat kecewa karena kalah oleh Satria Muda Britama Jakarta melalui overtime (68-65) di hari terakhir seri II. Padahal, dalam enam game awal, Mario Gerungan dkk selalu menang, termasuk memukul PJ.
    Rastafari mengakui, saat ini timnya memang mengalami rebuilding. Jadi, mantan pelatih PJ itu tidak khawatir dengan kekalahan oleh SM. "Kami butuh konsistensi sekarang. Sebetulnya pemain SM, seperti Arki (Dikania Wisnu), tidak susah untuk distop. Kami hanya butuh konsisten," papar Coach Fari.
    Jika dibandingkan dengan Coach Nath dan Coach Fari, pelatih CLS Eduard Santos Vergeire yang paling terpukul dengan hasil di Jakarta. CLS kalah dua kali dari lima game melawan SM dan PJ. Yang menyesakkan, margin kekalahan CLS sangat jauh, yakni 30 poin, saat melawan SM dan 25 angka ketika dibantai PJ.
    Menurut Coach Dong, sapaan Eduard Santos Vergeire, timnya kalah akibat minimnya stok big man pasca mundurnya kapten musim lalu Agustinus Indrajaya dan cederanya Dwi Haryoko. Apalagi shooting guard senior Andrie Ekayana cedera di seri II.
    Saat Coach Dong menerapkan pola run and gun yang mengandalkan kecepatan dan akurasi tembakan, para shooter CLS justru melempem. Akurasi tembakan tiga angka CLS hanya 24 persen, nomor empat terburuk di liga.
---

Performa Tiga Tim Pelatih Baru

Pelita Jaya

Game: 11
Field Goal: 41 persen
Three Point: 28 persen
Free Throw: 63 persen
Rebound: 450
Assist: 168
Steal: 135
Block: 38
Turnover: 173
Total Points: 762
Posisi: 1

---

Aspac Jakarta

Game: 11
Field Goal: 38 persen
Three Point: 32 persen
Free Throw: 63 persen
Rebound: 406
Assist: 170
Steal: 130
Block: 40
Turnover: 141
Total Points: 765
Posisi: 2

---

CLS Knights

Game: 11
Field Goal: 37 persen
Three Point: 24 persen
Free Throw:66 persen
Rebound: 393
Assist: 165
Steal: 135
Block: 29
Turnover: 206
Total Points: 703
Posisi: 5 
[FLASH] Satria Muda Beri Kado Pahit untuk Aspac 
   Rivalitas antara Dell Aspac Jakarta dan Satria Muda Britama Jakarta sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Pertemuan keduanya selalu seru dan emosional. Aspac yang belum pernah kalah sebelumnya menjadi tim yang diunggulkan. Namun perjuangan keras Satria Muda dan gemilangnya Arki Dikania Wisnu membuat Satria Muda mampu keluar sebagai pemenang dengan skor, 68-65. Tentu saja bukan kemenangan mudah, karena Satria Muda harus meraihnya melalui babak over time.    Masuk sebagai pemain pengganti ketika laga kuarter pertama telah melewati waktu lima menit, Arki langsung panas. Penetrasi dan tembakan Arki tidak mampu dihentikan oleh pemain-pemain Aspac. Mencetak sembilan poin di kuarter pertama, Arki membawa timnya percaya diri unggul 16-5 di akhir kuarter.
   Arki masih sangat gemilang di kuarter kedua. Namun Aspac melalui Oki Wira dan Andakara Prastawa memberikan perlawanan yang setimpal. Dengan kombinasi pertahanan kokoh dan field goals yang membaik, Aspac menguasai kuarter kedua, dan mengejar raihan angka hingga terpaut satu poin saja. Satria Muda masih memimpin 31-30.
   Kuarter ketiga menjadi ajang kejar-mengejar angka. Tiga penembak jitu Aspac, Xaverius, Oki, dan Prastawa menjadi ujung tombak serangan. Meskipun menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 48-43, Aspac tidak bisa tenag. Akurasi Satria Muda masih lebih baik daripada Aspac.
   Tembakan tiga angka dari Bonanza Siregar dari sisi kanan pertahanan Aspac di menit ketiga kuarter terakhir membawa laga berjalan semakin ketat. Skor imbang di angka 49 sama. Setelah itu, tembakan tiga angka Rony Gunawan kemudian kembali membawa Satria Muda memimpin. Selain ketat, laga juga berjalan keras.
   William Darmasaputra yang memasukkan tembakan dua angka ketika laga tinggal menyisakan waktu di bawah tiga menit membuat Satria Muda percaya diri. Kedudukan 57-54 untuk keunggulan Satria Muda bertahan hingga waktu berada di bawah satu menit.
   Dalam sebuah serangan yang cukup tertata dengan baik, Prastawa melepaskan sebuah tembakan tiga angka dan menyamakan kedudukan 57 sama. Skor ini bertahan hingga laga usai.
   Masih dalam kedudukan 57 sama, Prastawa yang bolanya tercuri oleh Firdaus melakukan sebuah unsportsmanlike foul kepada Firdaus. Hal ini membuat Prastawa harus meninggalkan arena. Kejadian ini menjadi momentum kebangkitan Satria Muda. Melalui Firdaus, Arki, dan Bonanza, Satria Muda berlari meninggalkan Aspac hingga 7-0.
   Laga semakin ketat karena Galank Gunawan dan Arki harus menerima kenyataan foul out. Kedudukan sementara 66-63 untuk keunggulan Satria Muda. Xaverius sukses memasukkan dua tembakan bebas akibat foul team Satria Muda. Namun sebuah technical foul yang dilakukan oleh kepala pelatih Aspac membuat Satria Muda menerima dua tambahan tembakan bebas. Vamiga sukses memasukkan dua tembakannya dan memastikan keunggulan Satria Muda.
    Dengan 27 poin dan 11 rebound, Arki menjadi pemain yang mencetak angka terbanyak sekaligus double-double. Double-double juga diraih oleh Rony Gunawan dengan 12 poin dan 11 rebound. Poin terbanyak Aspac dikumpulkan oleh Xaverius dengan 15 poin.
[FLASH] Garuda Sukses Sapu Bersih Laga-laga di Jakarta 
  
   Garuda Kukar Bandung menjadi tim kedua setelah Satria Muda Britama Jakarta yang menuntaskan laga-laganya di Seri II Jakarta tanpa pernah kalah. Dalam menghadapi Hangtuah Sumsel IM, para pemain Garuda berhasil bermain tenang dan selalu keluar dari tekanan dengan baik. Garuda menang 54-45.    Menghadapi tim yang berpotensi memberi kejutan, Garuda tetap menggantungkan  kuarter pertama kepada para pemain seniornya. Walau demikian, serangan-serangan tajam Garuda justru datang dari pemain-pemain pengganti. Salah satunya adalah Chandistira Pranatyo yang hanya bermain selama kurang dari empat menit. Lima poin dari Pranatyo dan masing-masing empat poin dari Vinton Nolland dan Hendru Ramli menjadi bagian dari keunggulan 19-13 Garuda di kuarter pertama.
   Hendru dan Vinton masih menjadi andalan Garuda di kuarter kedua. Berbeda dengan lawannya, Hangtuah mendulang angka dari kerjasama yang merata. Aguy Sigar, Adhi Pratama, dan Ngurah Teguh bergantian menusuk Garuda dari berbagai posisi. Cara ini efektif membawa Hangtuah unggul 11-10 di kuarter kedua.
   Akurasi Garuda menurun hingga hanya 25 persen di kuarter ketiga. Pertahanan Hangtuah menguat mengantisipasi pergerakan Vinton dan Fadlan Minallah yang sangat kuat di paint area. Saat menyerang, tembakan-tembakan medium dan penetrasi Hangtuah perkasa dan sulit diantisipasi Garuda. Hangtuah mendekat dan hanya tertinggal satu angka, 38-37 saat kuarter ketiga selesai.
    Serangan-serangan fast break dan kekuatan bigman menjadi andalan Garuda untuk mengklaim kembali pertandingan. Hangtuah yang kehilangan Tri Wilopo sejak kuarter ketiga mengalami kesulitan menambah alternatif pencetak angka. Vinton dan Hendru menjadi pencetak angka terbanyak bagi Garuda. Vinton 13 poin dan Hendru 11 poin. Pada kubu Hangtuah, Aguy dan Adhi mencetak poin terbanyak dengan masing-masing 11 poin.
SM Penguasa Jakarta
Rekor Penonton Pecah 
 
    Satria Muda (SM) Britama Jakarta membuktikan diri sebagai tim terbaik di Jakarta. Pembuktian predikat raja ibu kota itu dilakukan SM dengan memenangi partai klasik kontra Dell Aspac Jakarta pada hari terakhir seri II Speedy NBL Indonesia kemarin (20/1). Setelah melalui pertandingan yang mendebarkan melalui overtime, SM menang tipis 68-65 di hall basket Senayan, Jakarta.
    Kemenangan tersebut membuat SM menyapu bersih enam game di seri II. Itu sekaligus menghentikan sepuluh kemenangan beruntun yang dibukukan Aspac sejak seri I di Bandung lalu.
    Pada akhir kuarter pertama, SM tampaknya akan menang mudah dengan keunggulan 16-5. Namun, Aspac mampu bangkit menyusul kertertinggalan, dan akhirnya memimpin 48-43 pada akhir kuarter ketiga.
    Pada kuarter terakhir, pertandingan makin menegangkan. Saat game menyisakan satu menit, SM unggul tiga poin. Namun, tembakan tiga angka point guard Aspac Andakara Prastawa Dhyaksa mampu menyamakan kedudukan menjadi 57-57. Tembakan tiga angka yang gagal dari forward Aspac Pringgo Regowo di pengujung laga membuat pertandingan menuju overtime.
    Pada babak tambahan waktu, Aspac mendapat petaka ketika Prastawa harus diusir keluar lapangan karena melakukan dua kali unsportsmanlike foul.
    Dampaknya, SM melaju cepat dengan keunggulan 7-0. Itu membuat mentalitas Aspac turun. Mario Gerungan dkk memang mampu menipiskan keunggulan menjadi tiga poin saat game menyisakan empat detik.
    Dua kali free throw Xaverius Prawiro membuat Aspac hanya tertinggal satu angka (65-66). Tetapi, di pengujung pertandingan, SM mendapat dua free throw gratis yang dieksekusi dengan sempurna oleh guard Vamiga Michel. Wasit memberikan technical foul kepada Aspac gara-gara protes keras yang dilancarkan Pelatih Kepala Aspac Rastafari Horongbala.
    "Pemain emosi karena mungkin terbawa saya yang emosi," ucap Fari -panggilan Rastafari Horongbala. "Mungkin anak-anak terlalu tertekan dalam pertandingan ini. Tetapi, kekalahan ini bagus sebagai pengalaman anak-anak," imbuh mantan pelatih Pelita Jaya Esia Jakarta itu.
    Arki Dikania Wisnu menjadi pemain terbaik SM dengan donasi 27 poin dan 11 rebound. Penampilan itu hebat karena sehari sebelumnya Arki tidak bermain gara-gara bermasalah dengan perutnya.
    Pada bagian lain, Pelatih Kepala Satria Muda (SM) Octaviarro Romely Tamtelahitu mengungkapkan bahwa kemenangan timnya tak terlepas dari strategi yang dijalankan dengan baik oleh para pemain. Strategi itu adalah mengawal tiga pemain paling berbahaya di Aspac. Yakni, guard Xaverius Prawiro, Andhakara Prastawa, dan forward Rizky Effendi.
    "Kami melihat, kalau cuma satu pemain yang dibatasi pergerakannya, Aspac masih bagus. Dua pemain dibatasi, mereka masih bisa berkembang. Begitu tiga pemain itu kami batasi, mulai terlihat sampai di mana permainan mereka," beber pelatih yang akrab dipanggil Ocky itu.
    Dia juga memberikan acungan jempol buat Arki. "Padahal, pagi kami membawa dia ke dokter untuk mengecek kesehatannya setelah keracunan. Ternyata dia oke, akhirnya kami mainkan," katanya.
    Layaknya laga klasik, atmosfer penonton SM melawan Aspac kemarin sangat ramai. Tribun hall basket Senayan penuh sesak oleh sekitar 5 ribu penonton. Saking banyaknya penonton, tangga-tangga di hall basket Senayan juga penuh oleh fans.
    Jumlah penonton hari terakhir seri II kemarin memecahkan rekor penonton pertandingan terbanyak NBL di Jakarta. Sebelumnya, rekor penonton terbanyak di Jakarta terjadi pada 2010-2011 dengan 4 ribu penonton. Itu juga terjadi pada hari pertandingan SM melawan Aspac. (nur/aga/c4/ang)

Sapu Bersih di Seri Musim Reguler

Pelita Jaya

Musim 2010-2011: Seri I Surabaya, Seri II Bandung, Seri IV Bali
Musim 2011-2012: Seri VI Jakarta
Musim 2012-2013: Seri I Bandung

Aspac

Musim 2011-2012: Seri III Palembang, Seri V Surabaya
Musim 2012-2013: Seri I Bandung

Satria Muda

Musim 2010-2011: Seri II Bandung, Seri III Solo, Seri V Jakarta
Musim 2011-2012: Seri I Bandung
Musim 2012-2013: Seri II Jakarta

CLS Knights

Musim 2011-2012: Seri II Solo, Seri VI Jakarta

Garuda

Musim 2012-2013: Seri II Jakarta 
GARUDA Pun Torehkan Sejarah
 

    KEMENANGAN Garuda Kukar Bandung atas Hangtuah Sumsel Indonesia Muda 54-45 tadi malam menggenapi catatan 100 persen tim besutan Wan Amran tersebut di Seri II Jakarta. Itu sejarah tersendiri bagi Garuda. Sebab, sebelumnya tidak pernah mereka memenangi semua pertandingan dalam satu seri NBL. 
   Garuda merebut kemenangan tersebut dengan susah payah. Terutama di kuarter pertama hingga ketiga. Mereka bahkan ketinggalan dua bola di kuarter awal. Setelah come back pun, Wendha Wijaya dkk unggul tipis tak sampai dua digit. 
   Namun, di kuarter keempat, perlawanan Hangtuah mengendur. Mereka memberikan keleluasaan kepada Hendru Ramli dan Vinton Nolland untuk mendulang poin lebih banyak. Bahkan, Vinton menjadi top scorer bagi timnya dengan torehan 13 angka. 
   "Kami bangga bisa sapu bersih. Turnover menurun jadi 15-16. Padahal, biasanya setiap pertandingan kami mengalami sampai 25 turnover," kata asisten pelatih Garuda A.F. Rinaldo. 
   Asisten pelatih yang akrab dipanggil Inal itu menambahkan, kendati berhasil sapu bersih, sejatinya masih banyak yang harus diperbaiki. Misalnya, defense yang sering mengendur di kuarter akhir, man-to-man marking yang kurang ketat, plus lemahnya akurasi tembakan. 
   "Kalau melihat performa tim lain, jarak kami dengan mereka masih jauh. Tim lain sangat luar biasa, seperti Pelita Jaya, Satria Muda, Aspac, dan CLS Knights. Dari semua tim tersebut, hanya kami tim yang pemainnya tidak dipanggil timnas," katanya

 

Hadapi SEABA, Timnas Muda Targetkan Tiga Besar


Hadapi SEABA, Timnas Muda Targetkan Tiga Besar
    Setelah menjalani program pemusatan latihan di Surabaya dan serangkaian uji coba di Filipina, Tim Nasional (Timnas) Muda Indonesia Minggu hari ini (24/6) bertolak ke Singapura untuk menghadapi 8th SEABA U-18 Championship.
   Turnamen yang digelar pada 26-30 Juni 2012 itu diikuti lima negara di Asia Tenggara. Selain Indonesia, pesertanya adalah Laos, Malaysia, juara bertahan Filipina, serta tuan rumah Singapura.
   Turnamen ini menerapkan sistem round robin. Di sistem ini, setiap tim akan saling bertemu sebanyak satu kali. Tiga tim peringkat teratas di akhir turnamen secara otomatis akan melaju ke 22nd FIBA Asia U-18 Championship yang bakal berlangsung di Ulan Bator, Mongolia, 17-26 Agustus mendatang.
   Menjelang SEABA, pihak PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia sebagai pengelola Timnas Muda bersama Pengurus Pusat (PP) Perbasi merasa optimistis target tiga besar akan tercapai. Grafik meningkat yang ditunjukkan Kevin Yonas dkk selama latihan dan uji coba menjadi bekal luar biasa.
   “Salah satu hal penting yang harus terbentuk adalah chemistry. Percuma punya kumpulan anak berbakat kalau tidak bersatu. Kami rasa, rangkaian uji coba selama di Filipina telah berhasil meng-create kekompakan dan rasa percaya antara satu sama lain. Kami menuju Singapura dengan perasaan jauh lebih mantap dari sebelumnya,” kata Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Timnas Muda. 
   Nathaniel 'Nath' Canson, pelatih Timnas Muda, menilai timnya juga siap menghadapi semua lawan di Singapura. “Rangkaian uji coba di Filipina mampu membuka mata kita atas berbagai celah yang bisa dimanfaatkan untuk memperkuat defense dan offense. Sejauh ini anak-anak menunjukkan perkembangan sangat signifikan, termasuk chemistry dan mental bertanding melawan tim asing. Ini modal berharga untuk menggempur lawan di ajang SEABA nanti,” tuturnya.
   Di hari pertama kompetisi di Singapura, Selasa 26 Juni, Timnas Muda bakal langsung menghadapi salah satu lawan berat, yaitu Malaysia. Setelah itu baru menghadapi Singapura, Laos, dan terakhir Filipina.
   Seandainya lolos, maka Timnas Muda akan membuka jalan baru dalam sejarah basket Indonesia. Sebab, Indonesia sudah lama sekali absen di kejuaraan FIBA Asia. Kiprah terakhir Indonesia di ajang itu adalah pada 1995, saat turnamen itu digelar di Manila, Filipina. Berarti, sudah 17 tahun lamanya Indonesia tidak tampil.
   Pada saat itu, Timnas Muda (masih disebut Timnas U-18) masih diperkuat antara lain Agung Sunarko, Hari Suharsono, dan Danny Harahap. Semuanya kini sudah sangat senior atau sudah tidak lagi berkiprah di ajang basket nasional.
   “Selama lebih dari 30 tahun, saya rasa tim kali ini akan menjadi generasi terbaik basket Indonesia. Mereka punya skill dan postur yang sangat menunjang. Saya percaya, mereka bisa membawa Indonesia maju ke FIBA Asia setelah Indonesia absen sekian lama,” pungkas Danny Kosasih, manajer Timnas Muda.

Azrul: Surabaya Ibukota Basket Indonesia


Clifford Robinson dan Azrul Ananda © Bola/Fajar 
   Commisioner NBL Indonesia, Azrul Ananda saat ini mulai yakin kalau Surabaya sudah layak untuk mendapatkan sebutan sebagai 'Ibukota Basket Indonesia'.
   Hal itu diungkapkannya usai menyaksikan perhelatan kedua Flexi National Basketbal League (NBL) Indonesia Challenge 2011 di Surabaya, Sabtu (25/6). Sebelumnya, pertandingan ekshibisi yang mempertemukan antara tim NBL Indonesia Selection melawan USA Legend ini diselenggarakan di Jakarta pada Rabu (22/6). Keduanya sukses besar dalam menyelenggarakan pertandingan persahabatan yang untuk pertama kalinya mendatangkan tim bermaterikan mantan pemain NBA itu.
   Bukan hanya dari daerah saja, pecinta basket dari penjuru tanah air pun datang menyaksikan laga ini. "Mungkin ini tergolong langka di Indonesia, jadi nggak heran kalau mereka sangat ingin menyaksikannya. Penonton bukan hanya dari Surabaya saja lho, tadi ada yang dari Biak, Makassar, Papua, Ambon dan daerah-daerah lain. Di Jakarta lalu, penonton juga banyak yang datang dari Sumatera," kata Azrul usai acara kepada BOLA.NET, di DBL Arena, Surabaya.
   Tak mau kalah dengan kesuksesan di Jakarta, Surabaya pun membuktikan kalau animo penonton di sini juga tak kalah heboh. Meski pun di Kota Pahlawan itu tidak dihelat juga Celebrity Star, pertandingan antar selebritis Indonesia, penonton tetap membludak memadati DBL Arena. Bahkan, walaupun pertandingan sudah selesai, penonton tetap tak mau beranjak dari DBL Arena.
   "Di Jakarta luar biasa. Di Surabaya, super luar biasa. Melihat dari penontonnya yang luar biasa. Ini kota memang layak menjadi 'Ibukota Basket Indonesia'," ujarnya dengan penuh semangat. 
   Pria yang semalam mendapatkan kenang-kenangan jersey asli NBA dari Clifford Robinson itu menegaskan, "Dulu NBA yang bilang begitu, tapi sekarang saya yakin dan lantang mengatakan kalau Surabaya adalah Ibukota Basket Indonesia."  

 Eks Bintang NBA Puaskan Penggemar Basket Indonesia


Eks Bintang NBA Puaskan Penggemar Basket Indonesia
Flexi NBL Indonesia feat. USA Pro Ball Alumni di Bandung © NBL Indonesia
   Empat eks bintang NBA menghibur penggemar basket nasional dengan berkolaborasi bersama pemain dalam negeri di ajang Flexi NBL Indonesia feat. USA Pro Ball Alumni di Bandung kemarin (27/6).
   PT DBL Indonesia selaku penyelenggara menghadirkan empat bintang NBA seperti Jason Williams, Vin Baker, Ricky Pierce, dan Duane Causwell yang berkolaborasi dengan dua tim NBL All-Star di C-Tra Arena.
   Jason Williams yang dijuluki White Chocolate, adalah pebasket yang mempunyai gaya akrobatik dan pernah memikat dunia saat membela Sacramento Kings. Pria berusia 36 tahun tersebut pernah merasakan gelar juara bersama Miami Heat pada 2006 dan baru berhenti bermain dari NBA pada 2011 lalu.
   Bintang besar lainnya yang bergabung adalah Vin Baker. Mantan pemain Seattle Supersonics itu pernah masuk ke dalam jajaran NBA All-Star empat kali berturut-turut dari 1995-1998. Center dengan tinggi 211 cm tersebut menjadi bagian dari tim nasional Amerika Serikat yang meraih medali emas di Olimpiade Sydney 2000.
   Sedangkan Ricky Pierce masuk NBA All-Star pada 1991 saat membela Seattle Supersonics dan terpilih sebagai NBA Sixth Man of The Year.
   Melengkapi barisan USA Pro Ball Alumni adalah center Duane Causwell, yang pernah berkiprah di NBA selama 12 tahun bersama Sacramento Kings dan Miami Heat.
   Williams bersama Causwell bergabung dengan tim merah All-Star NBL yang diperkuat antara lain oleh Faisal Julius Achmad (Satria Muda), Dimaz Muharri (CLS Knights), Vamiga Michel (Satria Muda), dan Agustinus Indrajaya (CLS Knights), serta Wan Amran (Garuda Bandung) sebagai pelatih.
   Sedangkan Pearce dan Baker berkolaborasi dengan tim biru yang diperkuat antara lain oleh Kelly Purwanto (Pelita Jaya), Andy 'Batam' Poedjakesuma (Pelita Jaya), Mario Gerungan (Aspac), dan Richardo Uneputty (Comfort Mobile BSC), serta sebagai pelatih adalah Rastafari Horongbala (Pelita Jaya).
   Williams yang menjadi bintang pertandingan langsung membuat penonton di C-Tra Arena bersorak ketika melesakkan tembakan tiga angka di pada awal kuarter. Di kesempatan selanjutnya, elbow pass Williams diselesaikan dengan apik oleh Dimaz Muharri dengan sebuah lay-up. 
   Tim merah yang unggul di tiga kuarter pertama, harus kewalahan menembus benteng pertahanan tim biru yang dijaga oleh Baker di kuarter terakhir. Dalam 'perang bintang' selama empat puluh menit tersebut, tim biru akhirnya keluar menjadi juara dengan skor 67-63.
   "Senang sekali bisa bermain bersama alumni NBA apalagi bersama Jason Williams yang merupakan idola saya," kata Kelly Purwanto yang bermain untuk tim Biru. "Dia mempunyai umpan dan kemampuan dribble yang sangat bagus."
   Sementara itu, pebasket CLS Knights Dimaz Muharri yang tampil cukup kompak dengan Williams mengaku kagum dengan performa para alumni NBA yang masih tangguh walaupun sudah pensiun dari dunia bola basket profesional.
   "Kita harus memperhatikan gerakan Jason Williams. Walaupun dia sedang tidak melihat kita, dia tetap bisa memberi umpan yang bagus dan tidak bisa diprediksi," kata Dimaz. "Ketika mendapat elbow pass, saya juga tidak mau kalah dan berusaha menyelesaikan umpan tersebut dengan gaya."
   Baker pun mengaku senang bisa berlaga dengan para bintang bola basket Indonesia tersebut. "Permainan yang sangat menyenangkan, para fans dan para pemain di sini sangat hebat. Saya ingin bisa bermain lagi di sini di kesempatan mendatang," kata Baker.
   "Percayalah kalian bisa bermain di NBA. Kuncinya adalah latihan yang keras dan rutin. Maka kalian akan mendapatkan kesempatan itu," lanjut Baker.
   Sependapat dengan Baker, Williams juga mengaku ingin tampil kembali di Indonesia. "Tetaplah berlatih keras. Saya akan senang bisa kembali lagi ke sini."
   Flexi National Basketball League (NBL) Indonesia All-Star 2012 feat. USA Pro Ball Alumni akan mengunjungi Surabaya dan digelar di DBL Arena, Sabtu (30/6) mendatang. 

Musim Baru ABL, Indonesia Warriors Bertekad Pertahankan Gelar


Musim Baru ABL, Indonesia Warriors Bertekad Pertahankan Gelar
   
   Tim Indonesia Warriors yang berlaga di ASEAN Basketball League (ABL), menargetkan untuk mempertahankan gelar juara pada musim 2013.
   "Kami ingin menjadi tim pertama dalam sejarah ABL yang menjadi juara dua kali berturut-turut," kata Chairman Warriors, Handy P. Soetodjo dalam jumpa pers perkenalan tim dan kostum musim 2013 di Jakarta, hari Rabu (9/1).
   Menurut Handy, pembentukan skuad Warriors musim ini memang ditujukan untuk mencapai target utama tim yang merupakan transformasi dari Satria Muda tersebut.
   Menghadapi musim keempat ABL, Warriors mempertahankan beberapa pemain kunci mereka seperti Steve Thomas (Amerika Serikat), Jerick Uy Canada (Filipina) dan Stanley Pringle (Filipina).
   Selain itu dari jajaran pemain lokal juga masih bertahan beberapa skuad juara ABL 2012 seperti Mario Wuysang, Amin Prihantono, Donny Ristanto serta Christian Ronaldo Sitepu.
   Ronaldo yang akrab dipanggil Dodo, kembali memperkuat Warriors setelah tahun lalu bergabung di pertengahan musim. Ia pun menyampaikan semangatnya dalam menyambut musim baru. "Ini tahun pertama saya bersama Warriors yang secara resmi memulai musim baru, tentu akan ada perbedaan dari tahun lalu," ujarnya.
   Selain mempertahankan skuad lama, Warriors juga mendatangkan beberapa pemain baru baik lokal maupun asing. Di jajaran pemain lokal terdapat dua nama baru yang sudah dipastikan bergabung, yaitu mantan pemain CLS Knights Surabaya, Agustinus Indrajaya dan pemain muda asal Aceh berusia 19 tahun, Teuku Rahmad Iqbal.
   Sementara itu beberapa pemain asing baru yang bergabung adalah Chris Daniels (AS), Richard Smith (Filipina) dan John Smith (Filipina). Smith, diboyong dari salah satu rival mereka di ABL, Saigon Heat dari Vietnam, untuk mengisi lubang yang ditinggalkan akibat cederanya Pringle.
   Selain itu, terdapat juga satu pemain yang didatangkan dengan menggunakan aturan baru ABL, yaitu 'Heritage Player' atau pemain keturunan, Swen de Ruijter asal Belanda.
   Pelatih Warriors, John Todd Purves yang tahun lalu membawa tim ini menjadi juara ABL, mengatakan dengan mempertahankan pemain lama diharapkan kekuatan tim tidak banyak berubah dari musim sebelumnya.
   "Dengan bertahannya beberapa pemain lama, serta masuknya pemain baru seperti Indrajaya dan Chris, jelas akan memperkuat kekuatan kita di sisi defensif," ujar dia.
   Warriors akan melakoni laga pembuka ABL 2013 saat menjamu tim lawan mereka di partai final musim lalu, San Miguel Beermen asal Filipina, pada hari Jumat (11/1) di Mahaka Square Sportsmall, Kelapa Gading, Jakarta. 


BOLA BASKET adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Serikat, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.


SEJARAH
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Smith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
  

LAPANGAN; WAKTU, JUMLAH PEMAIN
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Peraturan permainan bola basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
  • Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
  • Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
  • Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
  • Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
  • Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
  • Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
  • Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
  • Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
  • Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
  • Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
  • Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
  • Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
  • Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang 


    TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET 
    Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang. 


TEKNIK PERMAINAN BOLA BASKET PROFESIONAL 
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat pemain yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.
Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapai 80%.
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk di gagalkandan .
merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
Slamdunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi.


PERKEMBANGAN
Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa


BOLA BASKET DI INDONESIA
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi

 GAMBAR :

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar